TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia mengutuk aksi teror yang terjadi di Paris, Prancis yang telah menewaskan ratusan orang itu.
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla mengatakan Indonesia telah mengalami kasus teror serupa, dan paham bagaimana rasanya.
"Indonesia terkejut, dan tentu mengutuk semua aksi seperti itu," kata Jusuf Kalla kepada wartawan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (14/11/2015).
Sejauh ini pemerintah masih terus mengumpulkan informasi mengenai apa gerangan yang terjadi di Paris itu.
Pemerintah juga belum tahu apakah ada Warga Negara Indonesia yang jadi korban aksi teror tersebut.
Indonesia belum memutuskan untuk mengirimkan bantuan. Jusuf Kalla memastikan bahwa pemerintah Indonesia siap bila diminta bantuannya.
Agar kasus serupa tidak terulang di Indonesia, ia menyebut pada kurikulum pendidikan harus dimasukkan pelajaran yang bisa mengantisipasi masuknya paham-paham radikal.
"Dan juga bagaimana dengan keamanan yang baik, intelijen yang baik," katanya.