Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Kota Bandung menyatakan kesiapannya menggelar festival antikorupsi dalam rangka peringatan Hari Antikorupsi Internasional yang akan berlangsung 10 hingga 11 Desember 2015.
Walikota Bandung, Ridwan Kamil, mengatakan dari unsur Pemerintah Kota Bandung hingga masyarakat sipil khususnya komunitas yang berjumlah lebih dari lima ribu siap menyemarakan kegiatan tahunan KPK itu.
"Insyallah kami akan all out," kata pria yang akrab disapa Kang Emil itu di KPK, Jakarta, Selasa (24/11/2015).
Menurut Emil, kegiatan utama akan dipusatkan di Sabuga yang akan diisi 24 keigatan.
Kegiatan tersebut tersebut tersebar di seluruh Bandung mulai dari taman hingga jalan.
Tidak hanya itu, seluruh sekolah tingkat SD-SMA akan memapangkan spanduk antikorupsi yang sudah dibubuhi cap tangan para siswa,
Tdak ketinggalan seluruh hotel pun akan melakukan hal yang sama.
"Insya Allah akan banyak kegiatan dan tokoh tentang antikorupsi. Kami siapkan empat ribu masjid yang khotbahnya terkait antikorupsi dan tema kejujuran," kata dia.
Emil berharap penyebaran virus antikorupsi melalui anak muda dan cara nonformal bisa lebih diterima semua lapisan masyarakat.
Kekuatan ribuan komunitas yang ada di Kota Bandung diakui Plt pimpinan KPK, Johan Budi, sebagai pertimbangan pemilihan kota kembang tersebut sebagai tuan rumah.
"Kenapa Bandung? Bandung juga punya ketersediaan infrastruktur korupsi dan antikorupsi. Tadi juga disampaikan mengenai komunitas. Berharap agar kegiatan itu bisa menybar dan mengeluarkan virus-virus antikorupsi itu sendiri," kata Johan pada kesempatan yang sama.