News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anak Pedagang Manisan Bisa Tuntut Ilmu Hingga ke Negeri Cina

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Alan Teo Diner, namanya terkesan seperti bukan anak kelahiran Indonesia. Namun dia adalah kelahiran Sumatera Selatan. Ibu Alan menghidupi ketiga orang anaknya dengan berjualan manisan.

Dana yang dialokasikan Pemprov Sumsel untuk PKG sebesar 120 miliar untuk 8.000 mahasiswa.

Anggaran tersebut akan direalisasikan secara bertahap dalam empat tahun. Pelaksanaan PKG ditetapkan dalam Peraturan Daerah No.3/2015 tentang Kuliah Gratis dan Peraturan Gubernur Sumsel Nomor 22/2015 tentang Kuliah Gratis.

Kedua peraturan tersebut memuat tentang tekhnis pelaksanaan kuliah gratis seperti skema penerimaan, syarat mahasiswa, mekanisme penyaluran bantuan, bidang ilmu dan perguruan tinggi serta kuota mahasiswa yang menerima bantuan setiap tahun.

“Program Kuliah Gratis hanya membutuhkan komitmen dari Kepala Daerah,” jelas Alex Noerdin.

“Berbekal komitmen yang besar, PKG dapat dilaksanakan tanpa harus menjadi daerah dengan PAD terkaya di Indonesia,” lanjutnya.

Upaya Pemprov Sumsel untuk mendorong inovasi tersebut tidak tanggung-tanggung. Pihak Pemprov menggandeng berbagai stakeholder pendidikan di Indonesia dan luar negeri seperti Universitas Sriwijaya, UIN Raden Fatah, Politeknik Sriwijaya, UIN Syarif Hidayatullah, Universitas Negeri Jakarta, SEAMEO SEAMOLEC, STP Shahid, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Nanjing (Tiongkok), Universitas Jiangsu (Tiongkok), dan Universitas Jeiju (Korea Selatan).

“Tahap awal PKG diberikan untuk 2.000 mahasiswa untuk bersekolah di Indonesia ataupun di luar negeri,” Ujar Alex.

Pada 2014, Pemprov Sumsel telah mengirim sembilan orang ke Cina yaitu: 1 orang di Nanjing College Chemical of Technology (NJIST), 5 orang di Nanjing Institute Railway of Technology, dan 3 orang di Jiangsu Institute of Commerce.

Selanjutnya pada 2015, mahasiswa PKG yang dikirim ke Cina yaitu 5 orang di Design WUXI Institute of Technology untuk jurusan Fine Art and Design dan 25 orang di Nanjing College Chemical of Technology (NJIST) untuk jurusan Mechanical Technology, Marketing, Mechanical and Electrical Equipment Repair and Management, dan Mechatronics Technology.

Saat ini terdapat 5 orang yang mengikuti Pre-departure Training di SEAMEO SEAMOLEC yang akan berangkat ke WUXI Institute of Technology.

Selain itu, 30 orang sedang mengikuti Pre-departure Training selama tiga bulan di STP Sahid sebelum berangkat ke Jepang.

“Harapannya mereka setelah lulus dapat kembali berbakti untuk daerahnya sesuai dengan bidang ilmu yang mereka miliki,” ujar Alex.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini