Edhie dikenal lewat karyanya berupa patung-patung besar di Jakarta, antara lain Patung Dirgantara atau biasa disebut Patung Pancoran di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Ia juga membuat Patung Selamat Datang di Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta Pusat.
Patung Selamat Datang bisa disebut karya pertama anak bangsa berbahan perunggu. Patung itu dibuat pada tahun 1959 atas pesanan Presiden Soekarno untuk menyambut pesta olahraga Asian Games IV (1962).
Harian Kompas edisi 7 Juni 1999 memuat artikel di mana Edhie sempat ragu ketika diundang ke Istana Negara dan diminta oleh Bung Karno untuk membuat patung itu dengan tinggi sembilan meter.
Namun, berkat dukungan rekan-rekan seniman, pria kelahiran Salatiga 2 Juli 1932 itu pun menyanggupi. Ia menyarankan kepada Bung Karno agar tinggi patung dikurangi menjadi enam meter.
Edhie dibantu Trubus dalam proses pengerjaan patung modelnya, sedang pengecoran bahan perunggu dikerjakan oleh Gardono.
Pengerjaan patung selesai dalam waktu sembilan bulan. Imbalannya waktu itu Rp 3 juta.
"Tidak untung, tidak rugi. Tetapi kami bangga karena berhasil membuktikan bahwa kita mampu menghasilkan patung berbahan perunggu," kata Edhie.
Sejak itu ia dipercaya Bung Karno untuk mengerjakan patung-patung lain, seperti patung Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng dan patung Dirgantara di Cawang, Jakarta. Karya-karya Edhie sungguh terasa ekspresif dan monumental.
Pada tahun 2012, sutradara Lasja Fauzia Susatyo dan seniman grafis Alit Ambara meluncurkan film dokumenter berjudul "Begini Lho, Ed!". Film ini berkisah tentang perjalanan hidup Edhie. (Tribunnews/Kompas.com)