News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

rakernas pdi perjuangan

Presiden Jokowi Setuju Usul Megawati Soal Pola Perencanaan Pembangunan ‎

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo menerima potongan tumpeng pertama dari Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dalam acara Rakernas I PDIP di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (10/1/2016)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menyetujui usulan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengenai Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana.

Menurut Presiden sudah saatnya semua pihak memikirkan mengenai progra jangka pendek maupun panjang.

"Kita dengar bersama-sama pidato politik Bu Megawati banyak yang disampaikan setuju bahwa pembangunan jangka menengah, jangka sangat panjang berisi rencana besar kita, yang berisi cita-cita besar kita dan mimpi kita harus mulai kita pikirkan secara serius," kata Jokowi saat pidato pembukaan Rakernas I PDI Perjuangan di Kemayoran, Jakarta, Minggu (10/1/2016).

Menurut Jokowi, Indonesia harus mulai merancang panduan program yang dikerjakan 5 tahun, 10 tahun, 25 tahun, 50 tahun dan 100 tahun kedepan.

Oleh sebab itu, pola pembangunan nasional semesta berencana menjadi pekerjaan rumah semua pihak. "Harus mempunyai haluan negara, kemana negara ini akan dibawa," tuturnya.

Ketua MPR Zulkifli Hasan juga mengapresiasi adanya usulan Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana. Menurutnya, pola yang akan dibahas dalam rakernas itu dapat berdampak pada sistem ketatanegaraan yang lebih baik.

"Punya visi misi 50 tahun, 100 tahun. Agar lebih baik. Saya apresiasi," tutur Zulkifli.

Zulkifli juga menunggu adanya usulan amandemen UUD 1945. Ia mengakui PDIP merupakan partai besar dan mengingatkan usulan itu membutukan dukungan dari fraksi-fraksi di MPR.

"Kalau PDIP sodorkan konsep, partai-partai akan lihat, bagus untuk bangsa negara," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini