TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya dan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Meruya Utara, Kembangan Jakarta Barat.
Dir Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti, mengatakan olah TKP merupakan pengembangan penyelidikan kasus penyerangan Starbuck Coffee dan Pos Polisi Sarinah.
"Polda Metro Jaya bersama Puslabfor melakukan Olah TKP dalam rangka mendapatkan barang bukti," tutur Dir Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti ditemui di lokasi, Jumat (15/1/2016).
Olah TKP dilakukan di dua unit rumah. Rumah pertama berada di gang Kamboja RT/RW 002/03, Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Pusat pada Jumat (15/1) sekitar pukul 20.45 WIB.
Sementara itu, satu unit rumah tak ditunjukkan aparat kepolisian karena masih dalam penyelidikan.
"Di rumah diduga tempat pembuatan bahan peledak. Malam ini olah TKP membuktikan, kami kerja. Insya Allah kasus ini terungkap," kata dia.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, rumah kontrakan itu tempat tinggal yang ditempati pelaku diduga teroris bernama Muhammad Ali.
Dia tinggal bersama dengan istrinya Siti Maisaroh dan tiga orang anak.
Rumah berukuran 3X3 meter. Tempat itu hanya dapat ditempuh dengan cara berjalan kaki atau menggunakan satu unit sepeda motor.
Di depan rumah terdapat halaman. Ada satu kuburan di halaman itu.
Dari pintu masuk komplek bertuliskan Komplek BPPT sampai ke tempat itu apabila ditempuh berjalan kaki dapat memakan waktu selama 10 menit. Di sisi kiri dan kanan terdapat perumahan warga.