TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Kepala Densus 88 Polri, Irjen Purnawirawan Bekto Suprapto mengungkapkan masih ada beberapa bekas narapidana teroris yang ketika bebas, kembali terlibat dalam aksi terorisme.
Berdasarkan data intel, Bekto mengungkapkan sekitar 100 orang terpidana teroris yang pernah ditahan, hingga kini tidak ada yang mengawasi keberadaan mereka.
"Data intel 100 sudah pulang, lalu yang nagawasin mereka siapa? Mereka tersebar di mana-mana banyak sekali. Ada salah satu teroris, Urwah ditangkap sampai tiga kali," ujar Bekto dalam diskusi yang digelar oleh Smart FM dengan Populi Center di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (16/1/2016).
Diketahui pelaku teror di Jalan MH. Thamrin dikaitkan dengan sosok bernama Bahrun Naim, yang berafiliasi dengan ISIS di Suriah.
Bekto mengatakan menjadi masalah besar ketika bicara Bahrun Naim yang pernah beberapa kali mendekam di penjara terkait aktivitas terorisme.
Meski telah ditangkap, namun Bahrun Naim tidak ada yang memantau pascabebasnya Bahrun.
"Ini masalah besar, bukan hanya main-main. Pelaku teror kebanyakan sudah ditangkap. Tapi setelah dia keluar dari lapas siapa yang memonitor?," ucap Bekto.