Mukernas rencananya akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan beberapa menteri dari kabinet kerja Jokowi. Pada pertemuan Selasa (2/2) lalu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhamin Iskandar menjelaskan setidaknya terdapat tiga isu besar yang akan dibawa di Mukernas PKB.
Isu pertama yaitu, kehadiran kaum Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) yang menurut PKB telah menyalahi nilai-nilai yang berada di masyarakat.
"LGBT itu sudah menyalahi moral dan nilai-nilai yang ada dari bangsa Indonesia. Makanya sikap partai nantinya akan kami bahas melalui Mukernas PKB," terangnya di Kantor DPP PKB, Jakarta.
Selain itu, pemilihan gubernur yang direncanakan untuk dikembalikan lagi ke DPRD Provinsi karena menilai gubernur merupakan posisi perpanjangan tangan pemerintah dan mempunyai kewenangan terbatas. Sehingga tidak perlu dipilih secara langsung.
Ketiga, adanya diskusi yang berkembang tentang adanya DPD namun tidak mempunyai kewenangan yang potensial di dalam tata negara yang dimiliki oleh Indonesia. Kehadiran DPD dinilai tidak memberikan hasil kerja yang signifikan bagi negara.
"Apakah nanti kami minta dibubarkan saja atau diminta untuk mempuyai kewenangan tertentu. Itu yang akan kami bahas di Mukernas PKB," lanjutnya.
Dengan mengusung tema Mukernas "Holopis Kuntul Baris" PKB berharap agar seluruh konstelasi politik nasional dan regional maupun global, dapat diselesaikan tanpa menimbulkan masalah lain, dengan cara bekerja sama antara masyarakat dan pemegang kebijakan.