TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Yuddy Chrisnandi sempat mengira Mashudi, pelaku pengirim teror pesan, merupakan calo.
Agung Achmad, kuasa hukum Yuddy, mengatakan Mashudi mengirim pesan tak patut.
Dia menulis kata-kata kotor bermakna ancaman yang menyerang Yuddy dan keluarga.
"Memang ada ucapan dari Pak Reza (Reza Pahlevi, sekretaris pribadi Yuddy Chrisnandi,-red). Apakah kamu calo, kalau guru tentu tak seperti ini kata-katanya," tutur Agung, ditemui di Mapolda Metro Jaya, Kamis (10/3/2016).
Dia menjelaskan, Mashudi mengirimkan pesan singkat atau SMS bermakna menghujat dan memaki.
Semula, Mashudi tak menanggapi karena ini dianggap orang yang sakit hati.
Namun, belakangan pelaku mengirim pesan bermakna ancaman.
Menurut dia, pesan itu mengandung makna akan membantai keluarga Yuddy. Sehingga, dia merasa ini tak boleh dibiarkan.
"Sebagai warga negara memiliki hak melampirkan kepada kepolisian karena jika terjadi sungguh kan maka akan menyesal kalau tak dilaporkan," kata dia.
Setelah melaporkan kepada aparat kepolisian, kata dia, ada cara dari pihak kepolisian untuk mengulur waktu supaya dapat diketahui darimana SMS itu.