Kakak Wirahdi, Suci Utami (33), menceritakan, adiknya sejak kecil bercita-cita menjadi anggota TNI AD. Wirahdi terakhir kembali ke rumah pada 14 Maret 2016 sebelum berangkat ke Poso pada hari berikutnya untuk Operasi Militer gabungan TNI/Polri Tinombala 2016. Ia mengaku tak mempunyai firasat apapun sebelum adiknya itu meninggal dalam tugas negara di Poso Minggu petang.
"Dia orangnya sederhana dan dekat dengan orangtua," kenangnya
Menurut dia, insiden ini sangat memilukan bagi keluarga besarmya. Karena belum lama ini, Dika baru saja naik pangkat dari Letnan Dua menjadi Letnan Satu. "Oktober 2015 lalu, dia baru saja naik pangkat jadi Lettu," ujar Suci seraya mengemukakan, Dika sempat meminta nasi kuning saat memperingati hari ulang tahun yang jatuh pada Minggu (14/3) lalu.
"Pas dia sudah di Poso Senin (15/3) kemarin, dia minta dibuatkan nasi kuning sekaligus minta doa untuk diberi kelancaran tugas di Poso," imbuh Suci.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memastikan 13 tentara yang tewas di Poso mendapat penghargaan berupa Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) satu tingkat lebih tinggi dari pangkat lama. Gatot juga mengatakan, para prajurit yang gugur tersebut akan dilepas dengan upacara militer.
"Prosesi pemakaman akan dilaksanakan setelah selesai diidentifikasi di RS Bhayangkara Palu, selanjutnya semua jenazah akan dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk identifikasi lebih mendalam," kata Jenderal Gatot. (coz)