TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjen (Pol) Arman Depari membantah siswi yang memarahi Polwan Ipda Perida Panjaitan di Medan Sumatera Utara adalah putrinya.
"Anak saya tidak ada perempuan, yang diberitakan itu bukan anak saya. Tiga orang anak saya laki-laki dan tinggal di Jakarta semua," kata Arman ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Rabu (6/4/2016) malam.
Lihat Video-nya di Sini : Hendak Ditilang, Siswi Ini Marah kepada Polwan: Saya Tandai Ibu, Saya Anak Arman Depari
Arman Dapari mengatakan dia sudah meminta polisi di Medan untuk menelusuri siapa siswi SMA yang mecatut namanya itu.
"Saya sudah telepon Polrestas Medan untuk klarifikasi dan telusuri," kata mantan Kapolda Provinsi Kepulauan Riau ini.
Baca Juga : Ini Instagram Siswi SMA di Medan yang Ngaku Anak Jenderal Saat Mau Ditilang
Ditanya apakah ada upaya hukum terhadap siswi SMU itu?
"Saya belum berpikir ke ranah hukum, namun yang saya bisa pastikan itu tidak benar," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, usai melaksanakan Ujian Nasional (UN), para siswa SMA di Kota Medan menggelar konvoi, Rabu (6/4/2016) siang tadi.
Saat konvoi berlangsung, polisi menghentikan sebuah mobil Honda Brio karena membuka kap belakangnya di Jalan Sudirman dekat Hotel Polonia.
Saat diamankan polisi, penumpang mobil wanita cantik yang masih berseragam SMA marah-marah kepada Ipda Perida Panjaitan yang hendak menilang.
"Oke Bu, saya tidak main-main ya, saya tandai Ibu. Saya anak Arman Depari," katanya dengan menunjuk-nunjuk polwan tersebut.
Ipda Perida hanya membalas kata-kata wanita cantik tersebut dengan kata,"Ia....ia....ok ya...," katanya.
Saat wartawan konfirmasi lagi, apakah ia benar anak Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjend Arman Depari, ia tidak menjawab, hanya diam dan menutup wajahnya.
Usai ribut-ribut Ipda Perida membiarkan para siswi tersebut pergi.
"Kalian pulang ya, langsung ke rumah ya. Kami memang membubarkan konvoi anak sekolah, buat kalian juganya," ucapnya.
Saat wartawan konfirmasi lagi, apakah ia benar anak Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjend Arman Depari, ia tidak menjawab, hanya diam dan menutup wajahnya.
Usai ribut-ribut Ipda Perida membiarkan para siswi tersebut pergi.
"Kalian pulang ya, langsung ke rumah ya. Kami memang membubarkan konvoi anak sekolah, buat kalian juganya," ucapnya.