TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufiequrachman Ruki akhirnya blak-blakan mengenai alasannya mendukung Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai Ketua Mahkamah Partai PPP.
"Sejak awal sebagai seorang Islam, saya melihat kepentingannya untuk mendukung sebuah partai islam yang nasionalis," kata Ruki di Jakarta, Kamis (28/4/2016).
Dia mengungkapkan awal mulanya bergabung dengan PPP adalah saat Dewan Formatur PPP meminta bantuan sebagai tokoh senior membantu partai itu.
Namun, Ruki mulanya enggan masuk dalam kepengurusan partai.
Formatur PPP pun menjelaskan posisi yang akan dipercayakan kepada Ruki.
"Oke. Ada jabatan yang pas untuk pak Taufik adalah Mahkamah partai yang dulu dijabat oleh pak Andi Galib," ucap Ruki menirukan Dewan Formatur.
Menurut Ruki, tugasnya adalah menyakinkan bahwa anggota PPP mentaati azas, aturan, dan hukum.
"Jika ada pelanggaran anggota partai, mereka akan berurusan dengan Mahkamah Partai," katanya.
Setelah penjelasan itu, Ruki pun menyanggupi tawaran dari PPP dan memutuskan untuk bergabung.