Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar sudah memutuskan untuk mendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Bahkan Presiden Joko Widodo mendatangi pembukaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar, di Bali, kemarin, Sabtu (15/5/2016).
Sebagaimana layaknya partai politik (Parpol) pendukung pemerintah, partai berlambang pohon beringin itu sudah selayaknya mendapat jatah kursi di kabinet.
Wakil Presiden sekaligus mantan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, mengakui hal tersebut.
"Yang penting adalah Golkar mendukung pemerintah, mendukung tidak berarti harus masuk langsung, tapi bisa juga masuk langsung," ujar Jusuf Kalla kepada wartawan, di rumah dinasnya, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (15/5/2016).
Soal siapa yang akan ditunjuk sebagai menteri dari Partai Golkar, ia memastikan bahwa sang menteri akan ditunjuk melalui proses tertutup.
"Karena kalau terbuka nanti masa datang menimbulkan lagi poros, menimbulkan nanti kawan dan lawan terus menerus," jelasnya.
Bila proses berlangsung terbuka, ia mengaku khawatir sang menteri yang ditunjuk kedepannya akan kurang menghormati pihak-pihak yang sempat menolak gagasan penunjukannya.
"Dulu dia dukung saya oh dulu dia tidak dukung saya, nanti kepengurusan nanti dipecah-pecah lagi, jadi justru karena itulah maka tetap yang paling baik ya tertutup," katanya.