Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, BALI -- Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Pandjaitan secara menggelar pertemuan dengan Setya Novanto, Priyo Budi Santoso dan Indra Bambang Utoyo. Pertemuam digelar di Hotel Mulia, Nusa Dua, Bali, Minggu (15/5/2016) siang.
Ditemui usai pertemuan, Luhut mengaku pertemuan ini hanya membicarakan agar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar berjalan dengan lancar dan demokratis.
"Saya hanya tanya, bagaimana progres kalian. Pesan saya jangan pemilihan itu tidak demokratis," ujar Luhut.
Ketika ditanya alasan melakukan pertemuan dengan sejumlah Caketum Golkar, Luhut mengaku telah mengundang seluruh caketum Golkar.
"Nggak. Semua saya undang. Siapa yang mau datang," ujarnya.
Luhut menyatakan sebagai kader Golkar, dirinya berhak mendukung siapapun untuk menjadi Ketua Umum Golkar.
"Saya anggota Golkar. Saya boleh dong pilih si A dan si B. Atau membawa pesan-pesan Presiden. Saya tidak mungkin jalan sendiri," ungkapnya.
Menurut Luhut, Presiden Jokowi akan menerima siapapun yang akan menjadi Ketua Umum Golkar. Hanya saja menurutnya, Presiden tidak menginginkan ketua partai yang rangkap jabatan.
"Hanya saja Presiden itu tidak nyaman rangkap-rangkap jabatan. Beliau juga di kabinet tidak mau rangkap-rangkap jabatan. Meskipun dia bukan member kabinet. Kedua, siapapun pilihan Golkar sendiri presiden akan nyaman saja," terang Luhut