TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama ini Institusi Polri sangat identik dengan unsur penegak hukum yang sering kali menindas Hak Asasi Manusia (HAM).
Komjen Tito Karnavian, calon kapolri pun mengakui hal tersebut.
Menurut Kepala BNPT itu, pekerjaan Polri memang rentan dengan pelanggaran HAM.
Ke depan untuk mengantisipasi adanya pelanggaran HAM yang mungkin dilakukan anggotanya di lapangan, jenderal bintang tiga ini berniat memberikan pemahaman soal HAM.
"Saya akan kerjasama dengan instansi lain seperti Komnas HAM dan BNPT, briefing tentang HAM," ujar Tito saat fit and proper Test di DPR RI, Rabu (23/6/2016).
Tito menambahkan briefing soal HAM akan diberikan khusus pada anggota yang bertugas di satuan Densus 88 dan Brimob karena dua satuan inilah yang tugasnya berat dan selalu identik dengan pelanggaran HAM.