"Tapi saya musafir," jawab Jusuf Kalla.
Sang pelayanpun tak langsung percaya. Ia malah bertanya bagaimana sang Wakil Presiden dan rombongan bisa tiba di Madrid.
Jusuf Kalla lalu menjawab dalam bahasa spanyol dengan menyebut "Avion" atau pesawat.
Namun jawaban itu tidak memuaskan sang pelayan.
Pesanan cappucino itu tetap tidak diteruskan ke barista, karena sang pelayan menganggap perjalanan jauh dengan pesawat bukanlah perjalanan berat.
"Karena (di pesawat) kita bisa duduk tenang sambil dengar musik. Beda dengan musafir zaman dulu," ujarnya.
Salah seorang anggota rombongan kemudian memberitahukan sang pelayan, bahwa yang memesan cappucino adalah Wakil Presiden RI.
Namun sang pelayan tetap tidak bergeming.
"Justru, anda wakil Presiden harus menjadi contoh buat yang lain," kata dia menirukan jawaban sang pelayan.
"Saya mendapat pelajaran banyak dari kejadian itu, dan pelajaran itu saya dapat di Madrid, bukan di Mekah," katanya.