TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay menceritakan pengalamannya saat menemani Ketua KPU Husni Kamil Manik di RS Pusat Pertamina.
Ia baru mendengar Husni dirawat di RSPP pada Kamis (7/7/2016).
Padahal, Husni telah menjalani perawatan di RSPP pada hari raya Idul Fitri 1437 Hijriah yang jatuh pada Rabu (6/7/2016).
Ia menduga Husni tidak mau menceritakan soal penyakitnya itu.
"Jadi kelihatannya beliau itu nggak mau cerita-cerita. Begitu saya ketemu (kemarin), 'kok bang Hadar tahu dari mana?'. Kira-kira gitu. Jadi saya pikir, oh memang dia sengaja," kata Hadar di rumah duka, Jl Siaga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2016)
Hadar lalu menghubungi istri Husni, Endang menanyakan kabar suaminya yang masuk rumah sakit. Istri Husni membenarkan suaminya dirawat di RSPP.
Akhirnya, Hadar mengunjungi Husni pada Kamis (7/7/2016).
"Saya sampai, dia terbaring, merem, tertidur. Saya enggak berani dan ragu apakah saya mau bangunkan atau tidak," kata Hadar.
Akhirnya, Hadar pun memegang tangan Husni dan membisikka kata-kata bahwa dirinya datang menjenguk.
Husni lalu terbangun dan membuka matanya. Kondisinya sudah agak lemah.
Melihat hal itu, Hadar tak ingin berbicara panjang.
"Enggak mau nanya ini-itu. Jadi kita hanya lihat-lihatan saja. Nah cuma waktu saya mau jalan itu Pak ketua bilang, 'Salam buat teman-teman. Kemudian Salam buat bu dekan'. Dia kalau panggil istri saya bu dekan. 'baik pak ketua,' saya bilang. 'pak ketua tenang saja, pokoknya istriahat yang cukup'. 'Baik Bang Hadar,' dia bilang begitu," kata Hadar menceritakan percakapannya dengan Husni.
Hadar berpikir Husni membutuhkan istirahat. Ia pun keluar ruangan dan bertanya mengenai sakit yang diderita Ketua KPU itu kepada perawat.
Kebetulan, kata Hadar, dokter yang merawat adalah senior Husni di Universitas Andalas.