News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ketua KPU Meninggal Dunia

Husni Kamil Manik, Tokoh Muda Peraih Tanda Kehormatan Bintang Penegak Demokrasi Utama

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PEMAKAMAN HUSNI KAMIL - Jenazah Ketua KPU Husni Kamil Manik, dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Jumat (8/7). Ketua KPU ini meninggal karena sakit dalam usia 40 tahun. Warta Kota/henry lopulala

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- KURANG dari sebelas hari lagi, almarhum Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Husni Kamil Manik sebenarnya akan berulang tahun ke-41.

Namun, pria yang dilahirkan di Medan 18 Juli 1975 itu meninggal dunia meninggal dunia kemarin malam (7/7/2016).

Walau terbilang muda, Husni sudah menorehkan prestasi nasioal dalam bidang demokrasi. Prestasi tersebut dibuktikan melalui Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Penegak Demokrasi Utama yang diterimanya pada 7 Agustus 2015 dari Presiden Joko Widodo.

Penghargaan berdasarkan Keppres RI 85/TK 2015 itu diberikan karena Husni dianggap sukses menjalankan tugas pada Pemilihan Umum Legislatif 2014 dan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2014.

Dari riwayat hidup yang dibacakan saat acara pelepasan jenazah di Rumah Duka, Pejaten, tadi siang, lebih dari sepuluh tahun hidup Husni dihabiskan di KPU.

Husni memulai karirnya di KPU saat menjadi komisioner KPU Sumatera Barat dua periode 2003-2008 dan 2008-2013.

Sebelum menyelesaikan masa tugasnya di Sumatera Barat, Husni kemudian lolos di DPR RI yang akan menjadi komisioner KPU bersama enam orang lainnya yakni Hadar Nafis Gumay, Ida Budhiati, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, Juri Ardiantoro, Arif Budiman dan Sigit Pamungkas.

Mereka kemudian dilantik di Istana Negara pada pada 12 April 2012 oleh Presiden RI saat itu Soesilo Bambang Yudhoyono.

SBY sendiri memuji Husni. Menurut SBY, alumnus Universitas Andalas itu bukan hanya orang baik, tapi sangat baik. SBY tidak ragu menyematkan pujian kepada almarhum bahwa sukses politik demokrasi dalam hal ini Pemilu pada khususnya adalah karena peran KPU yang dipimpin Husni.

"Sukses politik demokrasi tahun-tahun ini berkas KPU dan jajarannya atas kepemimpinan dan kearifan almarhum selaku pimpinan KPU," kata SBY di Rumah Duka, Pejaten, Jakarta, Jumat (8/7/2016).

Pujian juga datang dari Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Jimly Asshiddiqie. Kata Jimly, perubahan besar di KPU terjadi sejak dipimpin Husni.

"Masih muda, semangat, cool, dan tenang menghadapi situasi. Tidak mudah jadi ketua KPU karena kita menghadapi persaingan perebutan jabatan politik. Hampir tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan dengan baik," kata Jimly di Rumah Duka, Pejaten, Jakarta, Jumat (8/7/2016).

Menurut Jimly, Husni memang pernah dilaporkan ke DKPP. Akan tetapi, dari semua laporan tersebut, lanjut Jimly, tak satu pun yang terbukti terkait dugaan pelanggaran kode etik.

Bekas ketua Mahkamah Konsitutusi itu mengatakan Indonesia sepantasnya bersyukur KPU pernah dipimpin tokoh muda yang cemerlang.

"Sudah sepatutnya kita bersyukur tokoh muda Husni Kamil Manik (pernah) memimpin KPU. Insyaallah penerusnya sama baiknya," tukasĀ 

Husni meninggalkan seorang istri Endang Mulyani dan tiga orang anak yakni Muhammad Afifuddin Manik, Abid WA Manik dan Nuraisyah H Manik.

Husni meninggal karena abses atau peradangan penumpukan nanah di daerah tubuh dan menginfeksi darah. Husni dimakamkan tadi siang di TPU Jeruk Perut, Jakarta Selatan.

--

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini