1. Selalu punya rasa hormat dan empati pada orang lain. Dua sikap yang membuatnya tidak banyak seteru apalagi musuh atau lawan.
Padahal jabatan ketua KPU kalau tak dikelola dengan baik akan mudah mengundang sikap tak bersahabat dr orang lain.
2. Terbuka, suka mendengar dan demokratis. Sikap ini dapat dilihat dari caranya memimpin KPU, khususnya memimpin sidang-sidang pleno tahapan pemilu yang dihadiri oleh perwakilan partai.
Jelas, keahlian mengendalikan forum itu merupakan salah satu kelebihan beliau yang sulit untuk ditandingi.
Saya rasa, kita bakal kehilangan pemimpim sidang yang adem, demokratik dan tenang.
Terakhir, Sikap rendah hati. Bahwa beliau hadir dalam akad nikah saya pada hal sama sekali tidak saya undang adalah salah satu contohnya.
Semoga jasa, amal, dan pengabdian beliau pada negeri ini akan menjadi amal jariyah yg akan selalu mendampinginya bersua dengan Allah SWT. Amien.
6. Politikus Golkar, Nurul Arifin
Inalilahiwainailahi Rojiun. Berita ini sangat mengagetkan. Sungguh sangat tiba-tiba.
Almarhum adalah sosok muda cerdas, pekerja keras dan santun.
Satu hal lain yang membuat saya terhubung secara pribadi adalah tanggal lahir kami sama, yaitu 18 Juli.
Semoga almarhum diterima disisi Allah yang maha kuasa. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan lahir dan batin.
Semoga KPU dapat tetap menjalankan tugasnya dengan baik, pasca kehilangan almarhum. Aminn ya Allah.
7. Pengamat Politik dan Peneliti LIPI Siti Zuhro
Pak Husni Kamil Manik termasuk calon komisoner yang berhasil meyakinkan panitia seleksi KPU dan DPR bahwa ia calon yang berkualitas.
KPU periode 2012-2017 di bawah pimpinan Husni Kamil Manik termasuk sukses melaksanakan pemilu dan pilkada.