"Saat itu kita hanya banyak berdoa saja, kita semua bersama semua rombongan Indonesia hanya bisa duduk mencari tempat aman dan berdoa, untung saja kejadian tersebut berangsur pulih," paparnya.
Oktarina yang merupakan ibu dari artis Amel Carla tersebut akhirnya bisa terbang kembali ke Jakarta pada Sabtu sekitar pukul 16.00 waktu setempat. Saat kepulangan ia mengaku suasana sangat tegang, pesawat Turkish Airline yang ditumpanginya tidak kunjung take off.
"Sudah di pesawat sejak jam dua siang namun, pesawat tidak terbang-terbang. Kurang lebih dua jam-an. Sangat takut sekali, takut tiba tiba tidak diperbolehkan terbang atau ada kejadian yang tidak dinginkan," paparnya.
Sekitar pukul 16.00 waktu setempat akhirnya otoritas bandara Turki memperbolehkan pesawat tujuan Jakarta terbang. Aqmarina menuturkan ia baru bisa tenang setalah pesawat tiba di bandara Soekarno-Hatta, minggu pagi.
"Kita baru tenang, saat pesawat sudah berada di Jakarta, beruntung kita tidak sempat di sweeping oleh tentara Turki, seperti yang sempat terjadi pada penumpang lain," pungkasnya.
Sementara itu sejumlah kantor travel perjalanan yang membawa rombongan ke Turki tampak tutup. Salah satunya kantor Daya Wisata Tour di Kemang, Jakarta Selatan, serta Bayu Buana Tour yang terletak di kawasan Harmoni, Jakarta Pusat. Salah seorang staf kantor Bayu Buana Tour saat disambangi mengiyakan jika terdapat rombongan tournya di Turki. Namun menurutnya rombongan tersebut telah kembali ke Indonesia.
"Alhamdulliah sudah kembali ke Indonesia, saya tidak tahu jumlah rombongannya, besok aja ke sini lagi pada jam kantor," katanya.
Pihak kementerian Luar Negeri menyebutkan 60 WNI yang sempat terjebak di Bandara Attaturk, Turki, sudah terbang kembali ke Indonesia. WNI dapat kembali setelah bandara Ataruk dibuka kembali oleh otoritas setempat.
"Bandara sudah dibuka, dan petugas sudah memberikan pelayanan," ujar Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indoneisa. Lalu Muhamad Iqbal.
Bandara dibuka pada sabtu Sekitar pukul 13.30 waktu setempat. Percobaan kudeta yang dilakukan oleh militer terhadap pemerintahan Receep Thayyeb Erdogan menyebabkan puluhan penerbangan dialihkan dan dibatalkan termasuk ke Indonesia.