TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Langkah TNI, Polri dan Badan Narkotika Nasional (BNN) melaporkan Kordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras), Haris Azhar, diapresiasi oleh Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla.
"Melaporkan Haris Azhar itu bagus, di situ dia (Haris) bisa jelaskan (secara) detail," ujar Jusuf Kalla kepada wartawan di kantor Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Jumat (5/8/2016).
Haris dilaporkan karena memaparkan ke publik soal oknum TNI, Polri dan BNN yang mengambil keuntungan dari bisnis narkoba.
Cerita itu diakuinya didapatkan langsung dari gembong narkoba Freddy Budiman, yang pekan lalu sudah dieksekusi mati.
Ia juga mendorong aparat penegak hukum, untuk meindaklanjuti pernyataan Haris yang mengaku mendapat cerita dari Freddy Budima itu.
Dengan demikian dapat dibuktikan, betul atau tidaknya TNI, Polri dan BNN mengambil keuntungan dari bisnis narkoba.
"Tentu aparat Kepolisian (harus) tindak lanjuti kalau memang terbukti," ujarnya.