News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengakuan Freddy Budiman

Empat Anggota Dirnarkoba Polda Metro Diperiksa Tim Investigasi Polri

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Tim Pencari Fakta Gabungan pengakuan Freddy Budiman, Hendardi (kiri) dan Effendi Ghazali (kanan), penanggungjawab Tim Pencari Fakta Gabungan Komjen Dwi Priyatno (dua kiri), dan Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar memberikan keterangan pers di Jakarta, Kamis (11/8/2016). Tim Pencari Fakta Gabungan bertugas membuktikan ada tidaknya dugaan keterlibatan pejabat Polri sebagaimana testimoni Freddy yang ditulis Haris Azhar dengan masa investigasi selama satu bulan yang kemudian akan dievaluasi. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes John Turman Panjaitan‎ membenarkan anggotanya diperiksa oleh Tim Investigasi Polri terkait testimoni Freddy Budiman.

"Benar Jumat (12/8/2016) kemarin, kami kedatangan Tim Investigasi Polri‎ soal Freddy Budiman. Kami welcome, apapun data yang diminta tim baik berkas atau lainnya kami siapkan, kami beri foto copynya," ucap John, Sabtu (13/8/2016) di Senayan, Jakarta Pusat.

John melanjutkan dalam pemeriksaan itu, ada empat anggota yang diintrograsi, pihaknya pun turut mendampingi jalannya pemeriksaan hingga selesai.

Selain itu, Tim Investigasi Polri juga sempat menanyakan soal status ‎dua mantan anggota
yakni Aipda Sugito dan Bripka Bahri Afrianto yang terlibat kerja sama jual-beli narkotika jenis sabu seberat 200 gram dengan bandar narkoba Freddy Budiman pada 2012 lalu.

Sabu itu merupakan barang bukti hasil sitaan dari jaringan narkoba yang kemudian dijual kembali pada Freddy.

Atas kasus itu, kedua anggota ini sudah diadili di PN Jakarta Timur tahun 2012.‎

"Mereka juga tanya soal dua anggota itu, saya jelaskan mereka sudah diberhentikan dan divonis hukuman. Bahkan satu diantaranya ada yang sudah meninggal," ‎ujarnya.

Untuk diketahui, demi membuktikan kebenaran dari testimoni Freddy pada Haris di Nusakambangan pada 2014 silam, Polri membentuk tim investigasi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini