Sampai saat ini, Kemnaker terus mengawal dan memberikan pendampingan agar output yang di hasilkan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Agar target output tersebut dapat terealisasi dengan baik, Kemnaker melakukan akreditasi terhadap LPK yang ada. Hal ini bertujuan untuk memastikan LPK tersebut memenuhi standar untuk menghasilkan output yang sesuai dengan standar kompetensi.
Selain pelatihan kerja, Kemnaker juga tengah menyiapkan program pemagangan yang bekerjasama dengan Kamar Dagang Indonesia (Kadin). Secara langsung, Menaker Hanif Dhakiri mengajak perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam kawasan-kawasan industri di seluruh Indonesia untuk bisa bersama-sama menyokong dan berpartisipasi dalam Program Pemagangan Nasional yang diselenggarakan pemerintah.
Program pemagangan di dalam dan luar negeri bertujuan untuk melakukan percepatanpeningkatan kompetensi tenaga kerja. Pada tahun ini, Kemnaker menargetkan 200.000 pekerja bisa direkrut untuk magang di perusahaan-perusahaan di bawah naungan Kadin yang tersebar di seluruh Indonesia.
Jika program pelatihan dan pemagangan serta penegakan aturan ketenagakerjaan berjalan dengan baik, maka investasi akan lancar, kompetensi dan daya saing TKD juga akan meningkat dan mampu bersaing dalam kompetisi ketenagakerjaan global yang semakin ketat.
Namun, untuk mencapai semua itu dibutuhklaan kerjasa semua lini baik itu pemerintah dalam hal ini Kemnaker, pengusaha, Serikat Pekerja/Serikat Buruh, maupun masyarakat secara umum.
Sebab, dengan kerjasama tersebut koordinasi antar lini akan semakin masif, hubungan industrial semakin harmonis dan dinamis, serta kesejahteraan pekerja akan terus meningkat.