TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Perikanan dan pariwisata Nias harus maju."
Demikian pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ditulisnya dalam akun twitter miliknya @ jokowi, saat kunjungan kerja ke Pulau Nias, Sumatera Utara, Sabtu (20/8/2016).
Bukan itu saja, Presiden Jokowi bertekad setahun kedepan akan ada tambahan listrik 50 MW di Pulau Nias.
"Kita percepat," tulis Presiden Jokowi bersamaan dengan mengunggah fotonya melalui akun twitter @jokowi beberapa menit lalu.
Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Nias, Sumatera Utara, Jumat (19/8/2016).
Kunjungan ini dimaksudkan untuk melihat langsung potensi dari daerah tersebut yang dapat ditingkatkan ke depannya.
Dalam satu sesi kegiatan yang dilakukan, Presiden Jokowi dan Ibu Negara terlihat memakai pakaian adat suku Nias berwarna kuning berpadu wotif merah.
Baju adat Nias yang dipakai Jokowi dan Ibu Negara itu dinamakan Baru Oholu untuk pakaian laki-laki dan Õröba Si’öli untuk pakaian perempuan.
Pakaian adat tersebut biasanya berwarna emas atau kuning yang dipadukan dengan warna lain seperti hitam, merah, dan putih.
Dalam akun twitternya, @jokowi, Jumat (19/8/2016), Presiden Jokowi pun memamerkan kekayaan budaya Indonesia melalui keindahan baju adat Nias itu kepada warga media sosial.
Selain memakai pakaian adat dominan kuning itu, Presiden Jokowi dan Ibu Negara memakai perhiasan, baik logam maupun kain di bagian kepala.
Bahkan Presiden Jokowi melemparkan pertanyaan kepada warga medsos, "keren tidak?"
"Saya dan Ibu Iriana mengenakan baju daerah Nias. Warnanya mentereng banget. Keren nggak?" demikian Jokowi tulis dalam akun twitternya.
Dalam kunjungannya ke Pulau Nias, Jokowi menjawab keluhan masyarakat dan Pemda setempat mengenai kekurangan listrik, dimana yang tersedia hanya 27 megawatt sementara yang dibutuhkan 50 megawatt, Presiden langsung berjanji akan segera memenuhinya.
"Nias kurang listrik. Sudah ada pasokan 27 megawatt. Saya akan tambah 25 megawatt lagi. Oktober harus selesai," tulis Jokowi.