TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Indonesia Bergerak mengadakan unjuk rasa terkait peristiwa Patung Kuda pada 2014 lalu tepat saat Mahkamah Konstitusi menolak gugatan Pasangan Capres Prabowo-Hatta.
Saat itu, mereka merasa dirugikan rasa keadilannya karena apa yang telah dilakukan oleh tim Jokowi-JK saat pemilu penuh dengan kecurangan yang terstruktur, sistematis dan masif.
"Dua tahun lalu, kami jadi korban sampai sekarang, karena rezim yang sekarang telah membohongi rakyatnya sendiri," kata Koordinator aksi, Jimmy CK di Patung Kuda, Kawasan Monas, Jakarta, Jumat (26/8/2016).
Jimmy menjelaskan bahwa saat itu, mereka yang mendukung pasangan Prabowo-Hatta telah diperlakukan secara semena-mena oleh aparat keamanan.
Aliansi meminta kepada seluruh rakyat Indonesia untuk cerdas dalam bersikap, jangan sampai kecurangan yang telah terjadi pada 2014 lalu justru merugi karena putusan yang salah.
"Pemimpin terpilih hari ini tidak konsisten. Ekonomi makin hancur. Pemimpin terpilih saat ini tidak bisa menepati janji manisnya," kata Jimmy.
Aliansi yang terdiri dari seluruh relawan Prabowo-Hatta tersebut, juga mengingatkan kepada KPU dan Bawaslu untuk bertanggung jawab atas seluruh kecurangan pemilu yang terjadi 2014 lalu.