TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi demonstrasi masyarakat menolak reklamasi teluk Benoa yang berujung pada pembakaran ban di beberapa tempat wisata di Bali, dinilai merugikan perekonomian setempat.
Anggota Komisi X DPR RI, Reni Marlinawati Amin, mengatakan pariwisata merupakan satu di antara program priotitas pemerintah. Karenanya, ia menilai jika aksi itu terus terjadi maka dapat berdampak langsung pada pendapatan warga di pulau Dewata.
"Aksi itu bisa merugikan perekonomian. Masyarakat tidak akan kedatangan tamu. Ketika tidak ada turis, itu merugikan mereka," ujar Reni, Selasa (30/8/2016).
Dia mengingatkan, dengan tidak adanya pariwisata maka juga akan berdampak terhadap perekonomian Indonesia. Sebab, pariwisata menjadi satu di antara sektor penghasil devisa terbesar.
Apalagi Bali sudah sangat terkenal dengan keramahannya dalam menyambut turis. "Di Bali, masyarakat begitu welcome kepada tamu," ucapnya.
Reni pun meminta kepada pemerintah daerah agar dapat membaurkan masalah kultur di kawasan mereka. Harapannya agar permasalahan serupa bisa ditanggulangi. Sebab permasalahan ini juga menjadi penghambat pertumbuhan pariwisata.