News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengakuan Freddy Budiman

Siapa Tiga Nama Aparat yang Disebut-sebut di Rekaman Freddy Budiman?

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Tim Pencari Fakta Gabungan pengakuan Freddy Budiman, Hendardi (kiri) berbincang dengan penanggungjawab Tim Pencari Fakta Gabungan Komjen Dwi Priyatno saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Kamis (11/8/2016). Tim Pencari Fakta Gabungan bertugas membuktikan ada tidaknya dugaan keterlibatan pejabat Polri sebagaimana testimoni Freddy yang ditulis Haris Azhar dengan masa investigasi selama satu bulan yang kemudian akan dievaluasi. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga nama aparat disebutkan oleh bandar narkoba Freddy Budiman dalam video yang dibuat sehari sebelum ia dieksekusi mati di Nusakambangan, Juli lalu.

Hingga Selasa (30/8), Tim Gabungan Pencari Fakta masih berunding apakah ketiga nama itu akan dimintai keterangan atau tidak.

Anggota Tim Gabungan Pencari Fakta, Hendardi mengatakan, Tim masih menyelidiki apakah nama-nama aparat tersebut adalah oknum-oknum yang diceritakan Freddy Budiman kepada Koordinator Kontras, Haris Azhar.

"Tiga nama tersebut tidak harus dikonotasikan dan dipersepsikan negatif," ujar Hendardi seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (30/8).

Hendardi tak mau menjelaskan dalam konteks apa Freddy menyebut tiga nama tersebut. Hendardi khawatir jika ketiga nama itu diungkap, hal tersebut justru akan mengganggu proses penyelidikan yang sedang dilakukan oleh Tim Gabungan.

Menurutnya, Tim masih berunding apakah ketiganya akan dimintai keterangan terkait investigasi atau tidak.

"Bisa jadi ada yang akan kami mintai keterangan, bisa juga tidak. Tergantung apakah dari mereka memang potensial akan dapat memberi petunjuk kuat yang membuat terang persoalan," kata Hendardi.

"Sedang kami pelajari dan diskusikan. Jika perlu (dimintai keterangan), akan ditindaklanjuti tentunya," imbuhnya.

Sebelumnya, Hendardi menyatakan bahwa Tim Gabungan telah meneliti video testimoni Freddy Budiman (FB) sehari sebelum dibawa ke hadapan regu tembak. Video itu dibuat petugas lembaga pemasyarakatan (lapas) di Nusakambangan.

"(Video) Berisi perjalanan spiritual FB selama di penjara hingga menjelang proses eksekusi, dia mengaku telah bertobat," kata Hendardi.

Selain itu, video itu juga berisikan evaluasi dan saran Freddy mengenai program pembinaan di lembaga pemasyarakatan. Freddy mengusulkan program yang tujuannya adalah menghapuskan praktik peredaran narkoba di lapas.

Dalam video tersebut, kata Hendardi, Freddy mengimbau agar penanganan napi narkoba dilakukan secara ketat. "Dia minta (napi narkoba) tidak dipindahkan dari satu penjara ke penjara lain, termasuk keharusan adanya isolasi dari napi lain," katanya.

Pada kesempatan berbeda, Hendardi menyatakan pada video tersebut, Freddy juga menyebut tiga nama aparat.

Video saat-saat terakhir Freddy Budiman terbagi dalam tiga bagian. Video pertama berdurasi 39 detik, kedua berdurasi 18 menit 43 detik, dan ketiga berdurasi 1 menit 25 detik. Video tersebut dibuat pada 28 Juli 2016 sekitar pukul 17.00 WIB secara berurutan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini