Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisaris Jenderal Syafruddin telah dilantik menjadi Wakil Kepala Polri menggantikan Budi Gunawan.
Syafruddin memastikan siap membantu Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dalam memimpin korps Bhayangkara.
“Program Kapolri yang sedang berjalan yang 100 hari itu. Itu tahapan pertama (yang akan disukseskan),” kata Syafruddin di Mabes Polri, Sabtu (10/9/2016).
Siapa sosok Syafruddin, Tribunnews.com mencoba menelusurinya.
Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin lahir di Ujung Pandang, Sulawesi Selatan, 14 April 1961.
Ia merupakan jebolan Akpol 1985 dan pernah menjadi ajudan Wakil Presiden Jusuf Kalla periode 2004-2009.
Karier Syafruddin semakin moncer usai menjadi ajudan Wakil Presiden.
Ia pun dipercaya menjadi Wakapolda Sumatera Utara tahun 2009 dengan pangkat bintang satu dipundaknya.
Kemudian ia menjabat sebagai Kapolda Kalimantan Selatan, lalu menjabat Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Mabes Polri pada 2012 dengan pangkat inspektur jenderal polisi.
Setelah itu, karirnya semakin bersinar dengan dipromosikan menjadi Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Lemdikpol) menggantikan Komjen Budi Gunawan pada 2015.
Syafruddin akan purna tugas pada 2019.
Komjen Syafruddin terakhir kali tercatat memiliki harta kekayaan senilai Rp 3.380.482.962.
Laporan itu ia serahkan pada 7 Januari 2011 semasa menjabat sebagai Kapolda Kalimantan Selatan.
Harta Syafruddin terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp 2.117.080.000 di Bekasi.
Kemudian, alat transportasi yang ia miliki adalah tiga unit mobil dengan nilai total Rp 410 juta.
Ia pun memiliki batu mulia senilai Rp 54.500.000.
Adapun giro dan setara kas lainnya yang ia laporkan senilai Rp 798.902.962.