TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi masih menelusuri kebenaran video Dimas Kanjeng Taat Pribadi di media sosial 'Youtube'.
Dalam video itu, Taat Pribadi tampak sedang berada di ruangan penuh tumpukan uang.
Polisi ingin menjadikan tumpukan uang itu sebagai barang bukti.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Boy Rafli Amar mengatakan, sejauh ini, polisi baru menemukan uang Rp 4 juta dari ruangan Taat Pribadi di padepokan.
"Seperti yang ada di dalam video Youtube, belum berhasil ditemukan penyidik, belum ada," ujar Boy, di Kompleks PTIK, Jakarta Selatan, Kamis (6/10/2016).
Boy memastikan, penyidik menanyakan perihal tumpukan uang tersebut dalam pemeriksaan Taat Pribadi.
Selain itu itu, polisi juga menanyakan apakah tumpukan uang tersebut merupakan uang palsu atau tidak.
"Itulah hal-hal yang akan ditelusuri lebih jauh lagi," ujar Boy.
Penyidik belum menemukan gambaran keluar masuk uang Taat Pribadi dan masih menelusuri keberadaan uang Taat Pribadi, baik dari orang-orang dekatnya atau di rekening yang tersembunyi.
Terkait Taat Pribadi, polisi saat ini tengah mengusut kasus pembunuhan terhadap dua mantan santri padepokannya.
Diduga, pemilik padepokan itu merupakan otak pembunuhan tersebut.
Selain itu, polisi juga menyelidiki laporan masyarakat yang merasa tertipu oleh Taat Pribadi.
Modus penipuan itu yakni meyakini korban bahwa dirinya bisa menggandakan uang.
Penulis: Fabian Januarius Kuwado