News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sejumlah Pengusaha Batam Mengadu Kepada Wakil Presiden Soal Uang Wajib Tahunan Otorita

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kepulauan Riau serta Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kepri mengadu kepada Wakil Presiden, Jusuf Kalla, Rabu (2/11/2016).

Karena saat ini ekonomi Indonesia sedang melabat, termasuk ekonomi di Batam yang menyebabkan para pengusaha harus melakukan efisiensi.

"Intinya kita dari Kadin Provinsi Kepulauan Riau dan segenap elemen pengusaha, meminta secepatnya permasalahan di Batam diselesaikan," katanya.

Satu bukti dari kondisi ekonomi Batam yang melambat adalah tutupnya pabrik PT Sanyo Energy Batam.

Tutupnya pabrik tersebut membuat sekitar tiga ribu karyawannya menganggur.

Kasus tersebut menurut Mar'ruf Maulana bukanlah satu-satunya kasus di Batam.

Ketua Apindo Kepri, Cahya, dalam kesempatan yang sama menambahakan bahwa naikknya tarif mencapai ratusan kali lipat.

Ia mencontohkan ada hotel di Batam yang sebelumnya hanya mebayar Rp 130 juta untuk sepuluh tahun.

Dengan kebijakan UWTO, pengelola hotel harus membayar menjadi Rp 13 miliar perbulan.

Sehingga untuk sepuluh tahun, ia harus membayar Rp 130 miliar.

"Orangnya (pengelola hotel) mengatakan ke saya, Rp 13 miliar saja tidak mampu bayar, apalagi Rp 130 miliar. Dia sekarang masih cicil (utang) Bank, ini gimana solusinya,"ujar Cahya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini