News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Indonesia dan Belanda Perkuat Kerjasama di Bidang Perdagangan dan Pembangunan Infrastruktur

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte melakukan pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/11/2016).

"Indonesia merupakan negara pertama di dunia yang sudah memiliki FLEGT license. Indonesia harus menggunakan keunggulan komparatif ini dengan baik," tutur Presiden Jokowi.

Terkait dengan perdagangan bebas antara Indonesia dan Uni Eropa, Presiden Joko Widodo menerangkan bahwa Indonesia mulai bersiap untuk melakukan negosiasi dengan Uni Eropa.

Sebelumnya, terkait hal tersebut, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan bahwa negosiasi akan mulai dilakukan pada awal tahun 2017.

"Kita juga membahas mengenai persiapan negosiasi Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA). Kita tegaskan hasil negosiasi CEPA harus menguntungkan rakyat kedua pihak," ucap Presiden Jokowi.

Selain itu, sebagaimana turut dilakukan kepada negara-negara lainnya, Indonesia dan Belanda sepakat untuk memperkuat kerja sama di bidang pemberantasan terorisme.

Presiden menyebut bahwa ancaman terorisme global saat ini mengharuskan negara-negara untuk saling bekerja sama dalam menghadapi hal tersebut.

"Bersama PM Rutte, saya juga membahas kerja sama yang kuat untuk pemberantasan," kata Presiden Jokowi.

Sementara itu, PM Rutte mengatakan bahwa Indonesia merupakan mitra penting bagi Belanda.

Sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia dianggap memiliki peran penting di kawasan dan pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan kemitraan di masa depan.

"Ada banyak kesamaan yang mempersatukan Belanda dan Indonesia dan banyak hal yang telah dicapai sejak kedua negara menandatangani deklarasi bersama dalam kemitraan yang komprehensif," ujar Rutte.

Menurutnya, Belanda merupakan negara tujuan utama ekspor Indonesia di Eropa dan juga termasuk negara investor utama di Indonesia.
Nilai transaksi perdagangan di antara kedua negara mencapai USD 3,2 miliar di tahun 2016.

"Hubungan ekonomi kita sedang berkembang dan kita akan bekerja sama lebih erat lagi di sektor antara lain di bidang hukum, keamanan, dan pendidikan," ujarnya.

Dalam kunjungannya kali ini, PM Rutte menunjukkan keseriusannya untuk meningkatkan kerja sama dengan Indonesia ditandai dengan jumlah delegasi yang cukup besar.

Ia membawa sejumlah ahli dari bidang pengairan dan maritim, infrastruktur, manajemen iklim, ilmu kesehatan, dan agrikultur.
Tujuannya adalah tercapainya proses transfer ilmu yang bisa dimanfaatkan kedua negara.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini