Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Kapolres Bekasi Kota, Kombes Umar Surya Fana mengatakan bom yang ditemukan di kos-kosan terduga teroris perempuan, Dian Yulia Novi (DYN), di Bintara VIII RT 04 RW 09, Kota Bekasi hanya satu.
"Saya tegaskan sementara ini bom yang ditemukan hanya satu dan sudah diledakkan," terang Umar di lokasi penggerebekan.
Umar melanjutkan bom tersebut beratnya 3kg dan daya ledaknya sekitar 300 meter persegi sehingga termasuk bom dengan daya ledak tinggi.
Lebih lanjut, mengenai kos-kosan yang adalah lokasi penggerebekan, Umar mengatakan saat ini kos-kosan tersebut ditutup total.
"Kos-kosan ditutup total, di police line dan dijaga oleh anggota Polsek dan Polres. Kami fasilitas kalau ada penghuni kos yang mau mengambil barang, setelah itu keluar lagi," singkatnya.
Untuk diketahui, Densus 88 Mabes Polri, menangkap tiga terduga teroris terdiri dari dua pria dan satu perempuan di dua lokasi.
Dua pria yakni Nur Solihin (NS) dan Agus Supriyadi (AS) ditangkap di dalam mobil di saat melintas di dekat Fly Over Kalimalang.
Sementara satu perempuan yakni Dian Yulia Novi (DYN) ditangkap di kos-kosan Jalan Bintara VIII RT 04 RW 09, Kota Bekasi.
Dari kontrakan DYN, Densus 88 menyita satu bom rakitan berbentuk Rice cooker yang sudah didisposal dan terdengar satu kali ledakan.
Selain di Bekasi, pukul 18.15 WIB sore tadi, Densus 88 juga menangkap terduga teroris inisial SY atau Abu Izzah, ditangkap di Sabrang Kulon Matesih, Kab Karanganyar, Solo.
Keterlibatan SY yakni merakit bom yamg di bawa oleh terduga teroris Solikhin ke Jakarta.
Saat ini SY dibawa pengembangan oleh Densus 88.