Sang petahana adalah Wakil Jokowi saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, dan keduanya dikenal dekat.
Bahkan saat umat Islam bereaksi atas ucapan Ahok terkait surat Al Maidah ayat 51, Jokowi mau untuk turun tangan menemui sejumlah pimpinan TNI dan ulama, demi meredakan situasi.
Sedangkan hubungan Ahok dengan Jusuf Kalla dapat dikatakan tidak selalu mulus. Ahok masuk Partai Golkar di masa kepemimpinan JK, dan didukung oleh JK untuk ikut Pemilihan Legislatif (Pileg).
Namun menjelang Pilkada 2012, Ahok memilih untuk kelluar dan bergabung ke Partai Gerindra.
Jusuf Kalla juga merupakan orang yang ikut mengkritik Ahok karena mengeluarkan kata-kata kasar di muka umum.
Pada Maret 2015 lalu JK sempat mengundang Ahok ke Kantor Wakil Presiden terkait perkataan kotor Ahok saat diwawancara sebagai Gubernur DKI Jakarta di KompasTV.
Tak hanya itu, Jusuf Kalla juga sempa mengkritik Ahok terkait pernyataannya soal surat Al Maidah pada akhir September lalu.
Apakah Jusuf Kalla yang mengantongi KTP DKI Jakarta itu mencoblos Ahok pada 15 Februari mendatang, hal itu belum pernah di klarifikasi olehnya.
Namun ipar Jusuf Kalla, Aksa Mahmud, yang selalu mendukung JK untuk urusan politik, beberapa kali muncul di lokasi kampanye Anies-Sandi. (nurmulia rekso)