Usai pertemuan dengan Kepala BNN, Agus mengisahkan banyak kenangan yang ia dapatkan ketika melakukan perjalanan. Di Brebes ia mengaku dicegat oleh seseorang yang turun dari sebuah mobil berplat Jakarta.
Ia ingat betul, pria misterius ini menawarkan uang sebesar Rp 10 juta asal ia tidak melanjutkan perjalannya ke Jakarta dan diminta kembali ke Jepara.
Namun Agus mengaku tidak tertarik dengan tekanan seperti itu dan ia tetap pada komitmennya untuk melanjutkan perjalanan hingga ke Jakarta.
Diwawancarai Anak SMA
Kejadian yang ia nilai berkesan juga ia alami ketika ia menginjakkan langkah di kota Bekasi. Di sana, ia sempat dikejar oleh seorang pelajar SMA dan mengajaknya wawancara. Saat wawancara tersebut, ia ditanyakan tentang motivasi utama berjalan kali sejauh ratusan kilometer untuk bertemu dengan Kepala BNN.
Kepada anak SMA tersebut, ia mengatakan bahwa apa yang ia lakukan adalah sebagai wujud kampanye anti narkoba dengan harapan agar apa yang ia lakukan bisa menjadi jadi inspirasi bagi anak negeri lainnya untuk melakukan hal-hal yang konkret dalam upaya mencegah dan juga memberantas narkoba di Indonesia.
Pernah Keliling Asean
Kesadaran akan upaya mencegah narkoba pada dasarnya sudah muncul saat dirinya berkeliling Asean pada tahun 2006 silam. Saat itu, ia membawa misi perdamaian sambil mengkampanyekan bahaya narkoba. Upaya ini juga tidak lepas dari peran BNN.
Pada waktu sebelum melakukan perjalanan keliling Asean dengan mengendarai sepeda, ia mendapatkan arahan dari BNN tentang pentingnya menyampaikan pesan bahaya narkoba pada masyarakat Asean.
Terbaring Sakit Setahun
Pada tahun 2016 lalu, Agus sempat mengalami masalah kesehatan yang cukup serius. Ia terkena masalah di bagian syaraf sehingga selama satu tahun tidak bisa bergerak. Saat sakit, ia sempat mengucapkan nazar, apabila ia sembuh ia akan berangkat ke Jakarta dengan berjalan kaki untuk menemui Kepala BNN.
Rupanya doa yang ia panjatkan terkabul. Saat merasa pulih ia mulai berlatih jalan kaki setiap pagi berkilo-kilo meter jauhnya.
Dalam kondisi yang sebenarnya dilarang oleh dokter untuk berjalan kaki dengan jarak yang sangat jauh, akhirnya Agus tetap pada tekadnya, yaitu bertemu dengan Kepala BNN dan menyampaikan aspirasi penting tentang pentingnya menangkal bahaya narkoba. Kini impiannya telah jadi kenyataan. Ke depan ia berjanji untuk terus melanjutkan perjuangannya memberikan pencerahan pada masyarakat agar menjauhi narkoba.