TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dari Arab Saudi dipastikan akan berkunjung ke Indonesia pada 1 – 9 Maret 2017 mendatang.
Raja Salman terlebih dahulu akan melakukan kunjungan kenegaraan pada 1 – 3 Maret dan kemudian melanjutkan perjalanan ke Pulau Dewata, Bali, pada tanggal 4 – 9 Maret mendatang untuk rekreasi.
Atas kehadiran Raja Salman, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengapresiasi karena merupakan kesempatan berharga bagi Indonesia.
Baca: Raja Arab Kunjungi Indonesia, Bawa Rombongan 800 Orang dan Bawaan Diangkut 20 Pesawat
Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat, Cholil Nafis, menilai kunjungan Raja Salman ini sangat positif bagi Indonesia.
"Bentuk mempererat silaturrahim dan komunikasi bilateral. Guna terjadi kerjasama yang saling menguatkan. Raja yang berkunjung ke Indonesia atas undangan presiden sangat positif," ujar Cholil kepada Tribunnews.com, Rabu (22/2/2017).
Ada baiknya, kesempatan berharga lagi bersejarah ini dioptimalkan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) membicarkan penambahan kuota haji bagi Warga Negara Indonesia.
Pasalnya menurutnya, persoalan yang terjadi di Indonesia adalah panjangnya antrian haji.
Sehingga diharapkan hadirnya Raja Salman ke Indonesia benar-benar menjadi membawa berkah bagi masyarakat tanah air, berupa penambahan kuota haji.
"Masalah yang sedang dihadapi umat Islam adlah kuota haji yang antrinya sangat panjang. Kita berharap hal ini bisa dibahas dan dicarikan jalan keluar dalam pertemuan kedua pemimpin negara," ujar Cholil.
MUI juga berharap Jokowi dan Raja Salman membahas persatuan umat Islam sedunia untuk menghadapi berbagai problem kemanusiaan dan keagamaan.
Kuota Haji 2017
Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin melalui Keputusan Menteri Agama (KMA) No 75 tahun 2017 tentang Penetapan Kuota Haji Tahun 1438H/2017M tertanggal 9 Februari 2017, telah menetapkan bahwa kuota haji tahun 1438H/2017M sebesar 221 ribu.
Jumlah ini merupakan peningkatan hampir 50 ribu lebih dibanding tahun sebelumnya yang hanya 168 ribu jemaah.