"Ini agak khusus karena raja ingin napak tilas. Dia ingin ke sini karena kakeknya (Raja Faisal,-red)," kata Damayanti.
Suasana di Ruang Rapat Paripurna I itu tampak asri karena dihiasi puluhan ribu bunga. Harum semerbak wangi bunga tercium dari ruangan. Bunga mawar menjadi yang dominan.
Kombinasi warna merah, putih, dan hijau sengaja dipilih untuk menyelaraskan dengan warna Bendera Indonesia dan Arab Saudi.
Penanggung jawab tim dekorasi DPR, Ratih Raharnani, mengatakan selama menghias gedung, tim menyiapkan sekitar 20 jenis bunga. Diantaranya, yaitu mawar merah, mawar putih, anggrek putih, casablanca, dan sedap malam.
"Dari DPR, kami mendengar Raja Salman suka mawar putih. Makanya lebih dominan kombinasi di mawar. Kami kombinasi (warna bendera,-red) di situ," kata dia.
Bunga-bunga itu didatangkan dari Jakarta, Puncak Bogor, Bandung dan Surabaya. Sementara, jenis bunga Sedap Malam dikirimkan dari Surabaya.
Tak semua bunga didatangkan dari dalam negeri, terdapat juga bunga impor namun jumlahnya tak banyak. Semua bunga didatangkan ke Gedung DPR menggunakan 10 truk.
"Ada 20 macam (bunga,-red). Di sekitar Jakarta kecuali sedap malam. Kami ambil sisa dari Surabaya. Ada lebih dari 10 truk (mengangkut,-red)," tambahnya.
Sebanyak 70 pekerja dikerahkan untuk memperindah tempat itu. Mereka dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai tugas masing-masing. (glery lazuardi)