Direktur Riset lembaga Indonesia Terrorism Monitoring (ITM) itu menambahkan, Bahrumsyah mempunyai ajudan setia.
Bahrumsyah mempunyai 3 istri dan 5 anak. Istri ketiganya baru saja dideportasi dari Turki Februari lalu.
"Sekarang istri ketiganya itu menjanda untuk kedua kalinya, sebelum dinikahi Bahrumsyah dia adalah janda mujahidin Poso, " kata Ridlwan.
Media Strait Times memberitakan pentolan ISIS asal Indonesia, Bahrumsyah, tewas setelah mobil pembawa bahan peledak yang dikemudikannya meledak saat menuju unit Angkatan Darat Arab-Suriah di Palmyra pada Senin (13/3/2017).
Kantor berita resmi ISIS, Anmaq Agency, juga melansir informasi yang sama.
Namun, kelompok ISIS menyatakan serangan bom bunuh diri Bahrumsyah tersebut berhasil mengenai sasaran.