Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selasa (11/4/2017), beberapa warga RT 03 Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta Utara yang sedang melakukan zikir subuh di Masjid Al Ikhsan di kawasan tersebut, dikejutkan oleh teriakan seseorang.
Mendengar teriakan tersebut, para warga yang sedang berzikir subuh itu langsung membubarkan diri dan berhamburan menuju ke sumber suara yang telah berada di tempat wudu masjid.
Diketahui, orang yang berteriak tersebut ternyata merupakan salah satu jemaah zikir subuh, yakni Novel Baswedan yang juga adalah penyidik di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang pulang lebih dahulu karena harus masuk kantor di pagi hari.
Belakangan diketahui, Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tak dikenal.
Menurut penuturan Ketua RT 03 setempat yang juga merupakan jemaah zikir, Wisnu Broto, Novel Baswedan berteriak kesakitan tak jauh dari kediaman penyidik senior KPK itu.
"Awalnya kita lagi zikir subuh, terus denger suara orang teriak-teriak. Belakangan kita tahu jemaah kita, Pak Novel (Novel Baswedan) disiram air keras," ujar Wisnu Broto.
Masih menurut penuturan Wisnu Broto, usai terkena siraman air keras, Novel Baswedan berlari kembali ke masjid dan langsung menuju tempat wudu.
Saat berlari kembali menuju masjid, Novel Baswedan sempat menabrak pohon hingga membuat dahinya terluka.
Di tempat wudu, Novel Baswedan kemudian mengucurkan air kran dan membasuh mukanya untuk mencoba menghilangkan rasa panas di muka dan matanya.
Mendapati kondisi Novel Baswedan yang demikian, para jemaah zikir langsung membawanya ke Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Kerabat Novel Baswedan yang juga Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan, usai menjenguk Novel mengatakan, bagian yang terparah terkena siraman air keras adalah mata kirinya.
Akibatnya, pengelihatan Novel Baswedan terganggu.
Baca: Anies Baswedan: Mata Kiri Novel Baswedan Paling Banyak Terkena Siraman Air Keras
Kini Novel Baswedan mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Jakarta Eye Center (JEC), Menteng, Jakarta Pusat, sedangkan tempat kejadian perkara diberi garis polisi untuk memudahkan proses penyelidikan.
Baca: Mata Terkena Siraman Air Keras, Novel Baswedan Dipindahkan ke Jakarta Eye Center
Belum diketahui motif dari penyiraman air keras tersebut, namun beberapa pihak mengaitkan aksi teror tersebut ditujukan untuk melemahkan pemberantasan korupsi.
Selengkapnya, termasuk penuturan Ketua RT 03, Wisnu Broto, simak dalam tayangan video di atas. (*)