Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy memimpin langsung upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Kompleks Kemendikbud, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (2/4/2017).
Upacara peringatan Hardiknas dimulai sekitar pukul 07.30 WIB dengan diawali parade baju adat nusantara yang dikenakan oleh pegawai Kemendikbud dari berbagai unit, disusul siswa-siswi berbagai sekolah di Jakarta.
Upacara yang termasuk rangkaian acara peringatan Hardiknas dengan tema "Merayakan Guru Bangsa" ini berlangsung secara khidmat dan diikuti tertib oleh setiap peserta upacara.
Setelah pengibaran bendera Merah Putih, Muhadjir Effendy berkesempatan menyematkan penghargaan Satyalencana Karya Satya kepada 390 pegawai Kemendikbud seluruh Indonesia.
Penghargaan tersebut diberikan kepada pegawai Kemendikbud yang telah mengabdi selama 10, 20, dan 30 tahun secara terus menerus serta menunjukkan kecakapan, kedisiplinan, kesetiaan, dan pengabdian.
Baca: Penangkapan Miryam tidak Boleh Dikaitkan dengan Hak Angket oleh DPR
Para penerima penghargaan meliputi 66 pegawai yang telah mengabdi selama 30 tahun, 82 orang pegawai dengan masa pengabdian 20 tahun, serta 68 pegawai penerima Satyalencana Karya Satya dengan masa pengabdian 10 tahun.
Muhadjir Effendy mengungkapkan penghargaan ini semoga bisa mendorong pemerataan pendidikan yang berkualitas di seluruh Indonesia.
"Pemerataan yang tidak disertai peningkatan kualitas tidak akan berarti, begitu juga sebaliknya. Semoga penghargaan ini bisa mendorong upaya ikhtiar kita mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai UUD 1945," jelasnya lewat pidato.
Kemendikbud akan melaksanakan beberapa rangkaian acara peringatan Hardiknas hingga sore hari ini.
Setelah upacara selesai akan dilanjutkan dengan pesta kuliner nasional dan pemutaran beberapa film bertema pendidikan seperti Ki Hajar Dewantara karya Gus Nas serta film-film yang penuh pesan moral seperti Cek Toko Sebelah, dan Surga Yang (Tak) Dirindukan 2.