"Tadi Pak Hotma tidak bercerita mengenai keterlibatan Setya Novanto ya. Tapi itu yang disampaikan Paulus Tanos bahwa proyek ini milik Setya Novanto. Poinnya di situ," kata Irene.
Paulus Tannos sebelumnya membeli PT Sandipala Artha Putra agar bisa ikut lelang e-KTP.
Tannos kemudian bergabung dalam konsorsium Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI). PT Sandipala banyak memiliki masalah.
Salah satunya adalah chip yang dibeli perusahaan tersebut ternyata tidak bisa digunakan dalam e-KTP.
Tanpa pemberitahuan kepada Pejabat Pembuat Komitmen Sugiharto, PT Sandipala juga mensubkontrakkan pengadaan blangko KTP elektronik yang sebenarnya adalah paket pekerjaan perusahaan tersebut.
PT Sandipala mensubkontrakkan pembuatan hologram dan overlay kepada PT Trisakti Mustika Grafika, pembuatan hologram dan inlay kepada PT Pura Barutama, pembuatan hologram kepada PT Betawi Mas Cemerlang dan pekerjaan project card management systems (CMS) kepada PT Optima Infocitra Universal melalui PT Quadra Solution.
Paulus Tannos kini disebut berada atau bermukim di Singapura. (eri/wly)