Bahkan beberapa akun orang lain ada yang sudah mengcapture statusnya dan membagikannya ke Facebook dengan ditambah kata bernada provokatif yang mengajak orang lain untuk membencinya.
"Status saya viral di facebook terutama pengguna Facebook di Sumatera Barat, tempat saya tinggal. Karena khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan, saya segera menutup akun saya," ujar dr Fiera Lovita.
Senin pagi, 22 Mei 2017 dr Fiera Lovita beraktifitas seperti biasa mengantar anak ke sekolah karena sedang ujian lalu berangkat ke RSUD Solok, tempatnya bekerja.
Pukul 09.00, dr Fiera Lovita mendapat telepon dari RSUD Solok yang meminta ia segera menemui Wakil Direktur RSUD Solok, dr Elfahmi.
Saat menghadap Wakil Direktur RSUD Solok, dr Fiera Lovita diberitahu bahwa postingan facebook-nya sudah dicapture orang lain dan dibagikan ke banyak grup facebook dengan ditambah kata provokatif dengan tuduhan dr Fiera lovita telah menghina ulama mereka.
Pihak managemen RSUD Solok lalu meminta dr Fiera Lovita menghapus postingan dan menghilangkan data di profilnya yang menyebut dr Fiera Lovita bekerja di RSUD Solok.
Perintah itu langsung dipenuhi oleh dr Fiera Lovita.
Usai itu, dr Fiera Lovita menjemput anaknya di sekolah dan kembali mendapat telpon dari RSUD Solok menyampaikan ada Intel dari Polsek Solok yang mencarinya.
Anggota Intel Polsek Solok lalu menghampiri dr Fiera Lovita yang berada di toko roti samping rumah sakit. Anggota Intel itu memintanya ikut dengan mereka.
Awalnya mereka meminta untuk ke rumah dr Fiera Lovita namun ditolak.
Lalu anggota Intel meminta membawa dr Fiera Lovita ke Polsek, juga ditolak oleh dr Fiera Lovita. Akhirnya dr Fiera Lovita dibawa ke RSUD Solok bersama dua anaknya yang baru pulang sekolah.
"Di RSUD Solok, tiga Intel ini memperkenalkan diri. Kasat Intel namanya Pak Ridwan, dia memperlihatkan konten facebook dari handphone-nya bahwa ada kelompok yang tidak senang dengan postingan saya dan berencana dengan kelompoknya berniat menggerebek, menangkap saya," tutur dr Fiera Lovina.
Dengan alasan melindungi, Kasat Intel lalu mengintrograsi dr Fiera Lovina dengan menanyakan identitas data diri hingga mengapa membuat postingan itu.
Pada Kasat Intel, dr Fiera Lovina menjawab status itu dibuat secara spontan karena ia melihat berita di media massa soal kasus chat mesum.