TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan meminta seluruh jajarannya tetap mewaspadai serangan teror pada Malam Takbir dan Hari Lebaran, Minggu (25/6/2017) besok.
Demikian disampaikan Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Suntana, saat membacakan amanah Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan, saat memimpin apel persiapan pengamanan Malam Takbir di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (24/6/2017).
"Tingkatkan terus keamanan pos dan keamanan personel selama operasi, jangan sampai lengah karena ancaman teror mungkin saja dapat terjadi," ujar Suntana di hadapan 954 peserta apel.
"Lakukan pengerahan personel bersenjata lengkap dan lakukan pengawalan dengan sepeda motor secara estafet masing-masing personel," imbuhnya.
Menurut Suntana, ada 954 personel yang disiapkan untuk pengamanan Malam Takbir dan Hari Lebaran di ibukota. Mereka terdiri dari unsur kepolisian, TNI dan satuan petugas Pemprov DKI Jakarta.
Namun, ada hampir 3 ribu personel yang akan diterjunkan dalam realisasi pengamanan di lapangan untuk Malam Takbiran kali ini.
Di antara petugas yang siaga merupakan anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri.
Diberitakan, pada 24 Mei 2017 lalu, tiga polisi tewas akibat serangan dua bom bunuh diri kelompok JAD Bandung Raya di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Serangan terjadi terhadap sejumlah anggota Sabhara Polda Metro Jaya yang tengah bertugas melakukan pengamanan pawai obor keliling kelompok masyarakat yang menyambut bulan Ramadan.
Amanah kapolda lainnya, yakni meminta anggotanya untuk meningkatkan kepekaan terhadap situasi sekitar dengan mengoptimalkan peran fungsi intelijen dan Babinkamtibmas. Itu harus dilakukan untuk mengetahui dinamika di masyarakat sehingga potensi yang dapat menimbulkan gangguan kamtibmas dapat dicegah.
Kapolda juga meminta agar anggotanya untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan diri agar bisa merespon secara cepat bila terjadi peristiwa dan kejadian yang mengganggu aktivitas masyarakat.
Selain itu, jajaran polda juga diminta mewaspadai perampokan dengan senjata api yang mulai marak terjadi.
"Jika pelaku melakukan perlawanan dan mengancam keselamatan diri maupun orang lain, lakukan tindakan secara tegas dan terukur," pintanya.
Dalam melaksanakan pengamanan Malam Takbir dan Hari Lebaran, lanjut Suntan, anggota harus melaksanakan secara proaktif, koordinatif dan sinergi harmonis dengan instansi terkait dan seluruh elemen masyarakat.
Anggota Polda Metro Jaya juga diminta tidaj ragu menertibkan dan berikan imbauan kepada masyarakat yang melakukan pelanggaran hukum dan membahayakan dirinya sendiri maupun orang lain pada Malam Takbir.
Di antaranya masyarakat yang tidak memakai helm, naik di atas kap mobil maupun pengendara yang kebut-kebutan.
"Laksanakan tugas pelayanan pengamanan kepada masyarakat dengan tulus, ikhlas dan penuh rasa tanggung jawab. Perhatikan keselamatan pribadi dalam setiap melaksanakan tugas," pintanya.
Tak lupa, pimpinan Polda Metro Jaya menyampaikan terima kasih kepada seluruh anggotanya yang telah bertugas melakukan penjagaan dan pengamanan selama Operasi Ramadniya 2017.