TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Ini sabu ya bukan shabu-shabu. Kalau shabu-shabu, makanan Jepang," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani saat menjawab pertanyaan wartawan saat rilis narkoba di Rupatama, Mabes Polri, Jakarta (1/8/2017).
Jawaban Sri Mulyani tersebut sontak membuat seluruh orang yang berada di ruang Rupatama tertawa lepas.
Meski membuat orang tertawa namun Sri Mulyani menjawab dengan wajah datar tanpa memberikan senyum.
Mengenakan kemeja merah, Sri Mulyani tiba menggunakan rompi hitam bertuliskan "Bea Cukai".
Bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Sri Mulyani ikut dalam rilis narkoba jenis ekstasi sebanyak 1,2 juta butir dari Belanda.
Keduanya didampingi oleh Dirjen Bea dan Cukai, Heru Pambudi dan Kabareskrim Komjen Ari Dono Sukmanto.
Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri telah menangkap dua orang tersangka jaringan narkoba yaitu Liu Kit Cung alias Cung (penerima) dan Erwin (kurir).
Keduanya ditangkap dengan barang bukti 1,2 juta butir ekstasi dari Belanda.
Jumlah barang bukti disimpan dalam 120 bungkus.
Barang bukti tersebut dikemas dalam plastik alumunium dengan berat 1 bungkus 2,2 kg.
Satu butir ekstasi sama dengan 0,2 gram atau ada 10.000 butir dengan total 1,2 juta butir.
Pelaku lainnya bernama M. Zulkarnain tewas setelah diterjang timah panas polisi dari Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri.
Zulkarnain ditembak polisi setelah mencoba melakukan perlawanan saat penangkapan.