TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyampaikan di depan Sidang Tahunan MPR bahwa pemerintah ingin fokus pada pemerataan ekonomi yang berkeadilan di tahun ketiga pemerintahan Kabinet Kerja.
“Untuk itu, di tahun ketiga masa bakti Kabinet Kerja ini, Pemerintah lebih fokus untuk melakukan pemerataan ekonomi yang berkeadilan,” ujar Jokowi dalam acara yang digelar di Gedung Nusantara, Kompleks MPR/DPR Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2017).
Jokowi mengatakan, pemerintah ingin rakyat-rakyat Indonesia yang berada di pinggiran, di kawasan perbatasan, di pulau-pulau terdepan, di kawasan terisolir merasakan hadirnya negara, merasakan buah pembangunan, dan merasa bangga menjadi Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Keadilan sosial harus mampu diwujudkan secara nyata dalam kehidupan segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia,” kata Jokowi.
Jokowi menginginkan masyarakat di Aceh harus bisa merasakan pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan, pelayanan sanitasi dan air bersih maupun pelayanan transportasi, sama baiknya dengan apa yang dirasakan oleh saudara-saudaranya yang lain di seluruh pelosok negeri.
Jokowi juga menginginkan rakyat di perbatasan Papua bisa memiliki rasa bangga pada tanah airnya, karena kawasan perbatasan telah dibangun menjadi beranda terdepan dari Republik.
“Kita ingin rakyat Papua di pegunungan juga bisa menikmati harga BBM dan harga bahan pokok yang sama dengan saudaranya di wilayah lain Indonesia,” ucap Jokowi.
Bagi pulau terluar, seperti Pulau Miangas dan Pulau Rote, Jokowi pun menginginkan agar kedua pulau tersebut bisa merasakan infrastruktur yang memadai dan terkoneksi dengan daerah lainnya sehingga ada pertumbuhan ekonomi di sana.