TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah mewah milik bos First Travel, Andika Surachman-Anniesa Hasibuan di Sentul City Bogor yang disebut bagaikan istana bukan isapan jempol belaka.
Ternyata rumah yang ditaksir seharga Rp30 miliar oleh pemiliknya tersebut memang dilengkapi sejumlah barang dan fasilitas mewah.
Baca: Pendaki Gunung Dempo Jatuh ke Jurang Dekat Kawah, Begini Kondisinya
Berdasarkan foto yang diperoleh Tribun, rumah bos First Travel tersebut terdapat ruang tamu, fasilitas gym, kolam renang, dapur, kamar salat, hingga kamar tidur dengan kasur berkulitas dan bernilai seni tinggi.
Hampir seluruh fasilitas tersebut berhiaskan ornamen dan pernak-pernik dominasi warna emas.
Oleh karena itu, bukan bualan belaka jika gorden di ruang tamu utama bos First Travel tersebut seharga Rp700 juta. Selain marmer berukuran besar, sebagian lantai di rumah tersebut terhampar permadani indah.
Melongok ke bagian lebih dalam rumah tersebut, terdapat kolam renang cantik jika dilihat dari lantai dua.
Dan tak jauh dari kolam renang terdapat jacuzzi dan kamar mandi dengan bak mandi rendam indah.
Sejumlah lampu hias kristal yang menggantung di langit-langit sejumlah ruangan makin mempertegas kemegahan dan kemewahan rumah tersebut.
Andika-Anniesa tak lagi bisa tinggal dan menikmati rumah mewah tersebut. Pasutri tersebut telah ditangkap dan ditahan oleh pihak Bareskrim Polri atas kasus penipuan dan penggelepan disertai Tindan Pidana Pencucian Uang (TPPU) terkait penyelenggaraan umrah First Travel miliknya.
Kini, keduanya menginap di hotel prodeo Rutan Bareskrim Polri di Mapolda Metro Jaya.
Aksi dugaan penipuan dan penggelapan yang dilakukan Andika-Annies setidaknya telah merugikan 58.682 calon jemaah.
Mereka gagal berangkat ke Tanah Suci meski sudah menyetorkan uang untuk paket umrah murah Rp14,3 juta plus biaya tambahan Rp2,5 juta per orang. Total kerugian jemaah mencapai Rp848,7 miliar.
Jumlah tersebut bertambah karena ternyata First Travel mempunyai utang kepada sejumlah maskapai penerbangan, hotel hingga biro perjalanan rekanan mencapai Rp104 miliar.