News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Puisi 'Kaos dan Sepeda' dari Fadli Zon Dapat Sambutan Sadis dari Netizen

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon saat ditemui wartawan di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (3/7/2017).

TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Dewan perwakilan Rakyat (DPR), Fadli Zon membuat puisi berjudul 'Kaos dan Sepeda'.

Puisi tersebut dibuat oleh Fadli di Yerevan tertanggal 3 September 2017.

Dalam puisi tersebut, Fadli mempertanyakan soal kesejahteraan rakyat.

Kaos dan sepeda disinggung oleh Fadli hanya sebagai hiburan belaka dalam realitas kehidupan masyarakat.

Fadli juga menyinggung soal ikan tongkol dan Raisa dalam puisinya tersebut.

Berikut ini puisi berjudul 'Kaos dan Sepeda' yang ditulis Fadli Zon.

"dimanakah kesejahteraan?
ketika ekonomi susah
lapangan kerja makin punah
kesenjangan kaya miskin mewabah
kau lempar kaos di jalanan
keluar dari mobil kebesaran jas lengkap penuh pengawalan
kaos berhamburan jadi rebutan
inikah jalan menuju kemakmuran?

kemanakah kesejahteraan?
ketika utang terus bertambah
daya beli rakyat makin lemah
harga kebutuhan pokok meroket tajam
kau buat sepeda jadi hiburan
kuis pertanyaan asal-asalan hadiah sepeda bertaburan
inikah jalan menuju kemakmuran?

seperti apakah kesejahteraan?
ketika kaos dan sepeda selalu ada dalam berita
dari soal ikan tongkol sampai Raisa
inilah cerita negara keempat terbesar di dunia
tak ada derita apalagi sengsara
karena dibunuh statistik angka-angka dan media digenggam kuasa

aku bayangkan Bung Karno dan Bung Hatta
pikiran-pikiran besar merekat Indonesia
narasi menyatukan tanah pusaka
pidato dan tulisan heroik penuh makna
perdebatan menyelami substansi wacana
teladan kepemimpinan luar biasa
mereka tak bagi kaos dan sepeda
kaos dan sepeda bukan sekadar tanda mata

ini ironi zaman penuh dagelan
menjadikan kita bahan lawakan

Fadli Zon, Yerevan, 3 Sep 2017"

Fadli juga mengunggah puisi buatannya ini di media sosial Twitter.

Dalam kicauannya, Fadli menyatakan bahwa puisinya bukan sekedar tanda mata.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini