"Maka segera dilakukan pengkajian dan penataan ulang tentang berbagai regulasi, sampai kebijakan tunggal, sehingga tidak membingungkan institusi yang gunakan senjata api," katanya.
Apakah faktor tersebut yang menyebabkan pembelian 280 pucuk senjata Arsenal Stand Alone Grenade Launcher (SAGL) Kal 40 x 46 milimeter, dan 5.932 butir peluru oleh Polri sampai hari ini masih dipermasalahkan, Wiranto tidak menjelaskannya.
Namun terkait senjata Polri yang masih ditahan di gudang bandara Soekarno - Hatta, menurut Wiranto menyebut Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, akan segera mengeluarkan surat rekomendasi.
Akan tetapi sejumlah peluru yang dikategorikan peluru tajam, harus dititipkan ke Mabes TNI. (Rio)