TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Letnan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin membuka secara resmi Lokakarya Nasional Perhimpunan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) 2017 di Hotel Balairung Matraman, Jakarta Timur.
"Dengan mengucap bismillahirrahmaniirahim lokakarya nasional Pertuni 2017 dengan resmi buka," kata Sjafrie dalam keterangan tertulis, Rabu (25/10/2017).
Sjafrie yang juga Dewan Pembina Pertuni mengapresiasi pencapaian kinerja yang dilakukan seluruh pengurus.
Menurutnya, pengurus Pertuni berusaha melakukan peningkatan sumberdaya manusia (SDM) yang cerdas dan ikut aktif dalam pemberdayaan ekonomi melalui usaha UKM.
Baca: Menkominfo Yakin Kids Zaman Now Penggerak Digital Ekonomi
Hal ini agar kaum disabilitas dapat hidup Mandiri sehingga bisa berkontribusi pada pembangunan bangsa.
"Saya salut pada Pertuni atas pencapaian kinerja selama ini, pikirkan untuk tingkatkan kualitas sumberdaya manusia (SDM), kaum disabilitas yang cerdas, ini langkah baik dan terus tingkatkan melalui pendidikan serta ikut aktif dalam pemberdayaan ekonomi melalui usaha UKM, agar kaum disabilitas dapat hidup mandiri sehingga bisa berkontribusi pada pembangunan bangsa," kata Sjafrie.
Lokakarya ini mengangkat tema 'optimalisasi partisipasi Pertuni dalam pembangunan Nasional berdasarkan Convention on the Right of Persons with Disabilities (CRPD), Undang-Undang nomor 8 Tahun 2016 Tentang Penyandang Disability Dan Sustainable Development Goals (SDGs) Agenda 2030'.
Ketua Umum DPP Pertuni Aria Indrawati berterimakasih kepada Universitas Pamulang (Unpam) sebagai Universitas pertama yang menerima mahasiswa tunanetra di Jurusan Ilmu Teknologi (IT).
"Saya sangat berterimakasih kepada civitas Unpam bisa menerima mahasiswa disabilitas untuk menempuh pendidikan Sarjana, terlebih pada jurusan IT," kata Aria.
Baca: Politikus PDIP Nilai Densus Tipikor Dorong Efektivitas Pemberantasan Korupsi
Aria pun sangat berharap perhatian pemerintah terhadap kaum disabilitas makin ditingkatkan.
"Kami sangat mengharapkan pemerintah, khususnya Pemda agar lebih peduli dan perhatian kepada penyandang tunanetra melalui pembangunan sarpras yang sesuai di setiap daerah, minimal sarpras tersebut sama seperti yang ada negara-negara ASEAN lainnya," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Bob Hasan pengusaha nasional selaku Ketua Dewan Pembina Pertuni menyatakan kesediaannya untuk membantu memasarkan produk buatan kaum disabilitas.
"Saya siap membantu peningkatan ekonomi kaum disabilitas, dengan membantu memasarkan produk dari rumah-rumah kaum disabilitas," kata Bob Hasan.
Pada acara lokakarya ini dihadiri oleh 23 perwakilan Pengurus Pertuni Daerah tingkat Provinsi dari 33 Provinsi di Indonesia serta turut hadir Wakil Rektor Universitas Pamulang (Unpam) Dr. Budi Hasmanto dalam agenda Lokakarya dan kerjasama antara Pertuni dan Unpam.