TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebelum digelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk memilih ketua umum Golkar pengganti Setya Novanto, kini jadi rebutan siapa gerangan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Golkar.
Tugasnya untuk memimpin sementara kekosongan kursi ketua umum Golkar yang ditinggalkan Setya Novanto sekaligus mempersiapkan Munaslub.
Kendati demikian muncul tiga nama yang disebut-sebut kandidat kuat Plt Ketua Umum Golkar.
Mereka adalah Idrus Marham yang saat ini menjabat sekjen Golkar, Wakil Ketua Umum Golkar Nurdin Halid dan Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Siti Herdiyati Hariyadi alias Mbak Titiek.
Idrus Marham dan Nurdin Halid adalah dua politisi Golkar dari Indonesia Timur yakni Kota Makassar Sulawesi Selatan sementara Mbak Titiek putri Soeharto asal Solo.
Lalu siapa dari ketiga politisi itu yang berhak menjadi Plt Ketua Umum Golkar?
Idrus Klaim Ditunjuk
Kemarin, Senin (20/11/2017), Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar Agung Laksono mengatakan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengusulkan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham menjabat Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Golkar.
Hasil rapat pleno ke-XV Dewan Pakar Partai Golkar yang digelar di DPP Golkar, Senin (20/11/2017) sore, juga sepakat atas usulan Novanto tersebut.
"Tadi pagi dia (Idrus Marham) melaporkan ke rumah saya bahwa dia telah ditunjuk," kata Agung kepada wartawan.
Dalam kesempatan itu juga, kata Agung, Novanto juga telah menunjuk Yahya Zaini sebagai Sekjen Partai Golkar.
Baca: Agung Laksono: Setya Novano Tunjuk Idrus Marham Jadi Plt Ketua Umum Golkar
Nurdin Siap Maju
Namun hari ini, Ketua Harian Partai Golkar Nurdin Halid menilai dirinya adalah sosok yang paling tepat untuk menjadi pelaksana tugas (Plt) ketua umum Partai Golkar menggantikan Setya Novanto.