TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jambi, Zumi Zola mengaku siap jika diperiksa untuk memberikan keterangan terkait kasus dugaan suap pengesahan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Provinsi Jambi tahun anggaran 2018 oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Bahkan, Zumi siap mengikuti dan menghormati proses hukum yang tengah dilakukan oleh KPK.
"Kalaupun ada (panggilan oleh KPK), saya sering sekali ditanya seperti ini. Insya Allah, ya itu kenapa karena bagian dari menghormati proses hukum yang ada. Saya sebagai bagian dari rakyat Indonedia dan pejabat Negara, yaa saya akan datang," kata Zumi Zola saat ditemui usai menghadiri acara Kemenaker, Jalan Gatot Subroto, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2017).
Ia juga mengaku akan bertindak koperatif apabila KPK akan memanggilnya untuk dimintai keterangan terkait dugaan suap pengesahan RAPBD Provinsi Jambi tahun 2018.
Baca: Zumi Zola Tanggapi Santai Soal KPK Temukan Bukti Suap di Kantornya
"Dari awal saya koperatif, saya tidak pernah meninggalkan Jambi loh," ujar Zumi Zola.
Diberitakan sebelumnya, ā€ˇPenyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang menjadwalkan pemeriksaan terhadap Gubernur Jambi Zumi Zola.
Pemeriksaan terhadap Zumi Zola dilakukan terkait kasus dugaan suap pengesahan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jambi tahun anggaran 2018.
Soal pemeriksaan terhadap Zumi Zola turut dibenarkan pula oleh Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha.
"Semua pihak yang dianggap perlu untuk dimintai keterangan karena dinilai oleh penyidik memiliki informasi yang dibutuhkan untuk proses penyidikan ya pasti akan dipanggil," kata Priharsa di KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (4/12/2017)